Wednesday, January 6, 2010

Impor Lampung Turun 26,6 Persen

Rabu, 06 Januari 2010 11:47 WIB

BANDAR LAMPUNG-MI: Nilai impor nonmigas Provinsi Lampung pada November 2009 tercatat US$37,32, turun 26,6 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Muhamad Razif di Bandarlampung, Rabu (6/1), menjelaskan, penurunan impor terbesar terjadi pada golongan barang binatang hidup yakni US$7,19 juta dan biji-bijian berminyak turun US$5,5 juta. Dari 10 golongan barang impor utama, enam golongan barang mengalami penurunan dan empat lainnya mengalami peningkatan.

"Peningkatan impor terjadi pada pupuk yakni US$2,38 juta, mesin-mesin/pesawat mekanik naik US$2,07 juta, gula dan kembang gula US$0,22 juta, serta garam, belerang, kapur naik US$0,09 juta," kata dia.

Pada periode Januari-November 2009, nilai impor binatang hidup, mesin-mesin/pesawat mekanik, biji-bijian berminyak, dan ampas/sisa industri makanan memberikan andil yang relatif besar terhadap total impor nonmigas.

Impor binatang hidup misalnya mencapai 36,38 persen, mesing-mesin 21,44 persen, biji-bijian berminyak 7,60 persen, dan ampas 7,21 persen. Peranan keempat golongan barang tersebut mencapai 72,63 persen dari total nilai impor pada periode yang sama.

Sementara negara pemasok terbesar pada periode Januari-November 2009 yakni Australia dengan nilai US$161,54 juta (36,6 persen), China US$120,94 juta (27,4 persen), Amerika Serikat US$75,46 juta (10,17 persen), dan Thailand US$20,08 juta (4,55 persen). Sedangkan impor nonmigas dari Asean mencapai 9,96 persen dan Uni Eropa sebesar 4,91 persen.

Razif juga menjelaskan, nilai impor nonmigas Lampung selama Januari-November 2009 sebesar US$441,42 juta itu mengalami penununan sebesar 33,82 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2008. (Ant/OL-07)

No comments:

Post a Comment