Wednesday, January 6, 2010

Harga Gula di Palu terus Melambung

Rabu, 06 Januari 2010 13:34 WIB

ANTARA/Arief Priyono
PALU-MI: Harga gula pasir di Palu, Sulawesi Tengah, dalam beberapa hari terakhir ini terus melambung sehingga banyak ibu rumah tangga mengeluh.

"Kenaikkan harga gula pasir semakin menambah beratbiaya rumah tangga," keluh Ny Marlin Cahyadi, salah seorang warga Jln Kancil Palu Selatan, Rabu (6/1).

Harga gula pasir saat ini di pasaran sudah mencapai Rp12.500/kg, padahal sebelumnya masih berkisar Rp10 ribu.

"Hanya dalam waktu beberapa hari terakhir ini harga gula pasir naik dan kenaikkanya cukup drastis," katanya.

Hal senada juga disampaikan Ny Martha, 45, ibu rumah tangga. Ia mendesak pemerintah untuk melalukan operasi pasar (OP) terhadap kebutuhan itu sebab tingkat kenaikkannya cukup tinggi.

Menurut kedua ibu rumah tangga itu, kenaikkan harga gula pasir sudah tidak wajar sebab stoknya banyak dan kemungkinan ini hanya tindakan spekulasi dari distributor dan pedagang.

Seyogyanya intansi berwenang segera melaksanakan OP untuk mengendalikan harga agar pedagang dan distributor tidak seenaknya mempermainkan harga.

"Disperindagkop harus segera gelar OP untuk menstabilkan gejolak harga gula pasir di pasaran," pinta mereka.

Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop setempat Aspah SE membenarkan harga gula pasir di pasaran naik.

Pihaknya telah melakukan pemantauan di pasar-pasar, dan rata-rata harga gula pasir produksi dalam maupun eks impor mengalami kenaikkan cukup signifikan.

Keterangan dari para pedagang, kata Aspah, mereka terpaksa menaikkan harga, sebab harga di tingkat distributor naik. Sebelumnya harga gula pasir produksi dalam negeri dijual para distributor Rp480 ribu/sak kini naik mencapai Rp530 ribu.

"Kenaikkannya memang cukup tinggi, sehingga harga eceran di pasaran sudah berkisar Rp12 ribu sampai Rp12.500/kg," katanya.

Namun demikian, harga tersebut masih wajar dan jika stok gula pasir di pasaran langka, pihaknya akan menggelar OP. (Ant/OL-7

No comments:

Post a Comment